Triple Burden Malnutrition

Diperbarui 27/04/2022

Hingga saat ini, masalah gizi yang masih menjadi fokus perhatian di negara berkembang seperti Indonesia adalah kekurangan nutrisi seperti stunting. Banyak orang yang mengira malnutrisi hanya berupa kekurangan nutrisi saja. Padahal, malnutrisi berarti ketidakseimbangan nutrisi, dapat berupa kekurangan nutrisi (undernutrition) seperti pada underweight (berat badan menurut umur kurang), stunting (panjang/tinggi badan menurut umur kurang), status gizi kurang hingga buruk(berat badan menurut panjang/tinggi badan kurang). Malnutrisi juga dapat berupa kelebihan nutrisi (overnutrition) seperti pada overweight dan obesitas. Selain itu bentuk malnutrisi lain adalah defisiensi mikronutrien (vitamin dan mineral), misalnya defisiensi zat besi, defisiensi vitamin A dll.

Ketiga bentuk malnutrisi ini dikenal sebagai Triple Burden Malnutrition. Fenomena yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tiga Beban Malnutrisi ini adalah suatu keadaan dimana masalah kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi serta defisiensi mikronutrien terjadi secara bersama-sama dalam satu waktu.

Berdasarkan data Unicef/WHO/World Bank Group, di tahun 2020 ada 45,4 juta balita yang mengalami status gizi kurang hingga buruk, 149,2 juta balita mengalami stunting dan 38,9 juta balita mengalami overweight. Kebanyakan dari balita ini berasal dari Asia Tenggara. Balita yang mengalami defisiensi vitamin dan mineral adalah sekitar 340 juta. Sementara itu, menurut Riskedas 2018, 30,8% balita di Indonesia mengalami stunting, 17,7% status gizi kurang hingga buruk serta 8% overweight dan obesitas.

Masa kanak-kanak adalah periode penting dari perkembangan fisik dan kognitif seseorang. Malnutrisi yang terjadi di masa ini dapat memberikan dampak negatif di jangka pendek dan jangka panjang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa malnutrisi di awal kehidupan dapat menurunkan kemampuan kognitif, performa pendidikan, daya tahan tubuh, produktivitas, pendapatan per kapita hingga meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, stroke, hipertensi dan berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) lainnya saat dewasa. 

Untuk mencegah Triple  Burden Malnutrition, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti:

- Rutin kontrol kehamilan untuk ibu hamil

- Berikan ASI eksklusif

- Berikan MPASI yang bervariasi secara tepat waktu, adekuat, aman dan higienis serta dengan cara yang benar (responsive feeding)

- Terapkan pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang serta bervariasi untuk semua anggota keluarga sesuai dengan kebutuhannya

- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar

- Melakukan aktivitas fisik sesuai usia

Daftar Pustaka:
Levels and trends in child malnutrition: key findings of the 2020 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimates. Geneva: World Health Organization; 2020.
The double burden of malnutrition: policy brief. Geneva: World Health Organization, 2017. https://www.who.int/nutrition/publications/doubleburdenmalnutrition- policybrief/en/ - accessed 14 January 2022.
Tzioumis E, Adair LS. Childhood dual burden of under- and overnutrition in low- and middle-income countries: a critical review. Food Nutr Bull. 2014 Jun;35(2):230–243.
Islam S. Poor diets damaging children’s health worldwide, warns UNICEF. 2019. https://www.unicef.org/eap/press-releases/poor-diets-damaging-childrens-health-worldwide-warns-unicef accessed 14 January 2022
Bagikan Artikel
Bagikan Artikel

Dapatkan Informasi Terbaru

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru seputar
Anak Indonesia Sehat!

Berlangganan
Notifikasi
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
Anak Indonesia Sehat
Situs ini dibuat untuk para orang tua sebagai wadah pendukung untuk terciptanya pertumbuhan dan perkembangan Anak Indonesia Sehat.
magnifiercrosschevron-down