60-72 Bulan

Tahapan & Stimulasi

Tahapan Perkembangan
1. Berjalan lurus
2. Berdiri dengan satu kaki selama 11 detik
Stimulasi
1. Dorong anak dan temannya main bola, permainan menjaga keseimbangan tubuh, berlari, lompat dengan satu kaki, lompat jauh dan sebagainya

2. Ajari anak naik sepeda atau bermain sepatu roda
Beritahu anak hal-hal untuk keamanannya. Bila anak sudah bisa naik sepeda atau main sepatu roda dan mengerti dan mematuhi peraturan untuk keselamatan dan keamanan, beri anak kesempatan naik sepeda atau main sepatu roda agak jauh dari rumah.
Tahapan Perkembangan
Menggambar dengan 6 bagian tubuh, menggambar orang lengkap
Stimulasi
1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan
  1. Bantu anak menulis namanya, kata-kata pendek, angka-angka, ajak anak bermain "berhitung".
  2. Buat anak mau menggambar, berhitung, memilih, mengelompokkan, menggunting, bermain puzzle, dan lainnya.
2. Mengerti urutan kegiatan
Bantu anak mengerti urutan kegiatan dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya, mencuci tangan, menyiapkan makanan, dan sebagainya. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, beritahu anak langkah-langkah secara berurutan.

3. Berlatih mengingat-ingat
Bila anak sudah mengenal angka 1-6, tulis setiap angka tersebut pada potongan kertas kecil. Ajak anak melihat setiap tulisan angka tersebut, kemudian letakkan terbalik. Minta anak menunjuk kertas dan menyebutkan angkanya. Bila anak sudah menguasai permainan ini, tambahkan jumlah potongan kertas bertuliskan angka.

4. Membuat sesuatu dari tanah liat atau lilin
Sediakan tanah liat atau lilin mainan, bantu anak membuat binatang, gelas, mangkok dan sebagainya. Bicarakan tentang apa yang dibuatnya, puji anak atas hasil karyanya, dan letakkan di tempat khusus agar terlihat oleh anggota keluarga lain.

5. Bermain berjualan
Anak-anak seumur ini senang bermain "berjualan". Kumpulkan hasil kebun seperti buku, mainan, dll. Gunakan benda-benda tersebut untuk berjualan dengan teman-temannya.

6. Belajar bertukang memakai palu dan gergaji
Anak-anak seumur ini dapat belajar bertukang. Sediakan peralatan yang diperlukan seperti pali, gergaji, paku dan kayu serta benda yang akan dipakukan ke kayu seperti tutup botol, gambar atau potongan kain. Di bawah bimbingan dan pengawasan kita, ajarkan anak cara meletakkan benda di kayu, memegang paku, dan menggunakan palu.

7. Mengumpulkan benda-benda
Buat agar anak mempunyai hobi tertentu seperti mengumpulkan perangko, mainan binatang, tutup botol, batu-batu indah dan lainnya. Bantu anak menghitung benda yang dikumpulkan dan menyusun dengan rapi. Bicarakan dengan anak apa yang sedang dilakukan bersama.

8. Belajar memasak
Ajak anak memasak sebuah resep kue sederhana. Bicarakan tentang menimbang dan mengukur bahan-bahan serta mengaduk adonan. Setelah selesai memasak, minta anak membantu mencuci alat masak yang kotor.

9. Mengenal karakter
Letakkan sebuah kalender di kamar anak. Bantu anak mengenal bulan, minggu, dan hari. Minta anak menandai tanggal-tanggal penting di kalender dan ajak anak menghitung jumlah hari (minggu atau bulan) untuk sampai pada tanggal itu.

10. Mengenal waktu
Buat "jam" dari kertas atau karton dengan dua buah jarum penunjuk. Letakkan jarum penunjuk pada waktu makan siang, waktu makan malam, dan waktu lainnya yang berarti bagi anak. Mulai dengan yang mudah misalnya angka 12 waktu makan siang, angka 6 waktu makan malam. Setelah anak mengerti, ajari yang lebih sulit, misalnya jam 12.30 atau jam 6.30.

11. Menggambar dari berbagai sudut pandang
Ajari anak menggambar benda dari berbagai sudut pandang, misalnya: gambar kaleng dari depan atau dari atas.

12. Belajar mengukur
Bila anak sudah mengenal angka, ajari anak mengukur panjang lebar suatu benda menggunakan penggaris atau pita ukur. Tulis hasil pengukuran pada secarik kertas, bicarakan mana yang lebih lebar atau yang lebih panjang.
Tahapan Perkembangan
1. Mengerti lawan kata
2. Mengenal warna-warni
3. Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
4. Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
Stimulasi
1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan
  1. Teruskan berlangganan majalah anak atau meminjam buku-buku anak dari taman bacaan atau perpustakaan.
  2. Buat agar anak sering melihat kita sedang membaca buku.
  3. Sering-sering membaca buku, kemudian diskusikan. Setelah selesai membaca sebuah cerita pendek, tanya pada anak beberapa pertanyaan.
2. Mengenal benda yang serupa dan berbeda
Bantu anak mengenal benda yang serupa dan yang berbeda. Tanya pada anak perbedaan radio-televisi, kursi-bangku, pisau-garpu, bunga-pohon, cermin-kaca jendela. Tanyaan persamaannya sepeda atau sepeda roda tiga, kapal atau kapal terbang, panci atau dandang, dll.

3. Bermain tebak-tebakan
Minta anak menebak atau menyebutkan nama benda yang ada didekatnya, setelah anda menjelaskan tanda-tanda benda tersebut. Misalnya: sedang duduk di meja makan, didekatnya ada keranjang buah apel hijau kesukaan ayah. Ajukan pertanyaan berikut: coba tebak, benda apakah ini? Bentukknya bulat seperti bola kasti, berwarna hijau, dapat dimakan, dan ayah suka sekali dengan benda tersebut. Diharapkan anak bisa menjawab "apel". Mula-mula kita perlu membantu anak.br>
4. Berlatih mengingat-ingat
Sediakan benda-benda yang diperlukan. Ajak anak bermain, mula-mula katakan: "kita isi keranjang ini dengan barang-barangmu, dilihat dan diingat ya, apa saja yang dimasukkan ke dalam keranjang ini. Nah ini .... mu." Minta anak mengulangi menyebut nama benda tersebut. Kemudian giliran anak untuk menyebutkan nama benda dan memasukkannya ke keranjang. Secara bergantian memasukkan, tambahkan 1-2 jenis benda lagi. Minta anak menyebutkan nama-nama benda tersebut, mula-mula jangan terlalu banyak. Bila anak selalu dilatih, maka berangsur-angsur anak dapat mengingat nama-nama benda semakin banyak.

5. Menjawab pertanyaan "mengapa?"
Ajari anak menjawab pertanyaan dengan "mengapa"? misalnya "mengapa rumah memiliki atap?", "mengapa kita menyikat gigi?", "mengapa kita makan?", "mengapa mobil memiliki roda?", dan seterusnya. Bantu anak menjawab pertanyaan tersebut.

6. Mengenal rambu atau tanda lalu lintas
Ajari anak mengenal tanda atau rambu lalu lintas, misalnya tanda 'dilarang parkir', 'dilarang stop', 'jalan berliku-liku', 'jalan satu arah', 'silakan belok', 'tanda kereta api lewat', dan sebagainya.

7. Mengenal uang logam
Ajari anak mengenal berbagai jenis uang logam. Mulai dengan mengajak anak memilih uang logam Rp 100. Selanjutnya, ajari anak membedakan uang logam dengan nilai rupiah yang berbeda. Minta anak mengelompokkan berapa uang logam dan menyebutkan nilainya. Mengamati atau meneliti keadaan sekitarnya. Pada umur ini, anak-anak sering bertanya. Tulis beberapa pertanyaan di selembar kertas dan bacakan kepada anak, kemudian minta ia menjawabnya. Contoh pertanyaan: "Berapa buah lampu yang ada di rumah ini?", "Berapa banyak binatang piaraanmu?", dan seterusnya.
Tahapan Perkembangan
1. Mengungkapkan simpati
2. Mengikuti aturan permainan
3. Berpakaian sendiri tanpa dibantu
Stimulasi
1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan
  1. Dorong anak berpakaian sendiri, menyimpan mainannya tanpa bantuan kita, dan membantu kegiatan di rumah seperti memasak, bersih-bersih rumah dan sebagainya.
  2. Ajak anak berbicara tentang apa yang dirasakan anak, libatkan anak dalam acara makan sekeluarga.
  3. Rencanakan kegiatan anak di luar sesering mungkin, beri anak kesempatan mengunjungi tetangga, teman dan saudara tanpa ditemani kita.
  4. Beri anak kesempatan memilih acara televisi yang ingin dilihat, tetapi kita tetap membantu memilihkan acara. Batasi waktu menonton televisi tidak lebih dari 2 jam sehari. Lihat dan bicarakan beberapa acara yang dilihat dan didengar bersama.
2. Berkomunikasi dengan anak
Luangkan waktu setiap hari untuk bercakap-cakap dengan dengan anak. Dengarkan ketika anak berbicara dan tunjukkan bahwa kita mengerti pembicaraan anak dengan mengulangi apa yang dikatakannya. Pada saat ini, jangan menggurui, memarahi, menyalahkan atau mencaci anak.

3. Berteman dan bergaul
Pada umur ini anak-anak senang sekali bergaul dan membutuhkan teman sebaya untuk bermain. Bantu dan beri anak kesempatan berkumpul dengan teman-temannya. Ajari anak dalam memakai kata-kata yang tepat ketika menyampaikan maksudnya kepada teman-temannya. Buat agar anak memakai kata-kata dalam memecahkan masalah dan bukannya dengan memukul atau mendorong.

4. Mematuhi peraturan keluarga
Buat persetujuan dengan suami atau isteri mengenai peraturan keluarga. Sertakan anak pada "pertemuan" keluarga ketika membicarakan peraturan tersebut. Adakan pertemuan keluarga secara rutin untuk membicarakan acara keluarga secara berkala minggu ini atau minggu depan, rencana jalan-jalan atau ketika menentukan waktu anak mandi sore, ibadah, dan sebagainya. Beri peringatan atau teguran atau penjelasan ketika anak tidak mematuhi peraturan. Hindari penggunaan kekerasan atau hukuman badan atau kalimat cacian.
60-72 Bulan

Skrining Perkembangan

KPSP 66 Bulan

KPSP

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Usia 66 Bulan

Interpretasi:

Kemungkinan Penyimpangan

Rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Perkembangan Meragukan

Lakukan stimulasi lebih sering dengan penuh kasih sayang. Jadwalkan pemeriksaan ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil pemeriksaan selanjutnya juga meragukan, rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Normal Sesuai Usia

Lanjutkan stimulasi sesuai usia. Jadwalkan pemeriksaan berikutnya

KPSP 72 Bulan

KPSP

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Usia 72 Bulan

Interpretasi:

Kemungkinan Penyimpangan

Rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Perkembangan Meragukan

Lakukan stimulasi lebih sering dengan penuh kasih sayang. Jadwalkan pemeriksaan ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil pemeriksaan selanjutnya juga meragukan, rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Normal Sesuai Usia

Lanjutkan stimulasi sesuai usia. Jadwalkan pemeriksaan berikutnya

Anak Indonesia Sehat
Situs ini dibuat untuk para orang tua sebagai wadah pendukung untuk terciptanya pertumbuhan dan perkembangan Anak Indonesia Sehat.
magnifiercrosschevron-down