48-60 Bulan

Tahapan & Stimulasi

Tahapan Perkembangan
1. Berdiri satu kaki selama 6 detik
2. Melompat-lompat satu kaki
Stimulasi
1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan
  1. Anak berlari.
  2. Melompat.
  3. Berdiri di atas satu kaki.
  4. Memanjat.
  5. Bermain bola.
  6. Lompat jauh.
  7. Jalan di atas papan sempit/ permainan keseimbangan tubuh.
  8. Berayun-ayun.
2. Lomba karung
Ambil karung atau kain sarung yang cukup lebar untuk menutup bagian bawah tubuh dan kedua kaki anak. Tunjukkan pada anak dan teman-temannya cara memakai karung dan melompat-lompat, siapa yang paling cepat sampai garis tujuan.

3. Main engklek
Gambar kotak-kotak permainan engklek di lantai. Ajari anak dan teman-temannya cara bermain engklek.

4. Melompat tali
Pada waktu bermain dengan teman sebayanya, tunjuk dua anak untuk memegang tali rafia atau tali karet sepanjang 1 meter, atur jarak dari tanah, jangan terlalu tinggi. Tunjukkan kepada anak cara melompat tali dan bermain "katak melompat".
Tahapan Perkembangan
1. Menari
2. Menggambar tanda silang
3. Menggambar lingkaran
4. Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
4. Mengancing baju atau pakaian boneka
Stimulasi
1. Ajari anak bermain puzzle, menggambar, menghitung, memilih dan mengelompokkan, memotong, dan menempel. Ajak anak membuat buku kegiatan keluarga dengan mengumpulkan foto atau gambar anggota keluarga, benda-benda dari berbagai tempat yang pernah dikunjungi anak, dan sebagainya.

2. Menggambar
Ketika anak sedang menggambar, minta anak melengkapi gambar tersebut, misalnya menggambar baju pada gambar orang, menggambar pohon, bunga, matahari, pagar pada rumah, dan sebagainya.

3. Mencocokkan dan menghitung
Bila anak sudah bisa berhitung dan kenal angka, buat 1 set kartu yang ditulisi angka 1-10. Letakkan jartu itu berurutan di atas meja. Minta anak menghitung benda-benda kecil yang ada di rumah seperti kacang, batu kerikil, biji sawo dan lainnya, sejumlah angka yang tertera pada kartu. Kemudian letakkan benda-benda tersebut di dekat kartu angka yang cocok.

4. Menggunting
Bila anak sudah bisa memakai gunting tumpul, ajari anak menggunting kertas yang sudah dilipat-lipat, membuat suatu bentuk seperti rumbai-rumbai, orang, binatang, mobil dan sebagainya.

5. Membandingkan besar/ kecil, banyak/ sedikit, berat/ ringan
Ajak anak bermain menyusun 3 buah piring berbeda ukuran atau 3 gelas diisi air. Minta anak menyusun piring/ gelas tersebut dari ukuran kecil/ jumlah sedikit ke besar/ banyak atau dari ringan ke berat. Bila anak dapat menyusun ketiga benda itu, tambah jumlahnya menjadi 4 atau lebih.

6. Percobaan ilmiah
Sediakan 3 gelas isi air. Pada gelas pertama tambahkan 1 sendok teh gula pasir dan bantu anak ketika mengaduk gula tersebut. Pada gelas kedua masukkan gabus dan pada gelas ketiga masukkan kelereng. Bicarakan mengenai hasilnya ketika anak melakukan percobaan ini.

7. Berkebun
Ajak anak menanam biji kacang tanah/ kacang hijau di kaleng atau gelas plastik bekas yang telah diisi tanah. Bantu anak menyirami tanaman tesebut setiap hari. Ajak anak memperhatikan pertumbuhannya dari hari ke hari. Bicarakan mengenai bagaimana tanaman, binatang, dan anak-anak bertumbuh atau bertambah besar.
Tahapan Perkembangan
1. Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
2. Senang menyebut kata-kata baru
3. Senang bertanya tentang sesuatu
4. Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
5. Bicaranya mudah dimengerti
6. Bisa membandingkan atau membedakan sesutu dari ukuran dan bentuknya
7. Menyebut angka, menghitung jari
8. Menyebut nama-nama hari
Stimulasi
1. Buku kegiatan keluarga
Ajak anak membuat buku kegiatan keluarga dengan mengumpulkan foto atau gambar anggota keluarga, benda-benda dari berbagai tempat yang pernah dikunjungi anak, dan sebagainya.

2. Mengenal huruf dan simbol
tulis nama benda-benda yang ada di ruangan pada sepotong kertas kecil. Kemudian tempel kertas tersebut pada setiap benda, misalnya: tulisan meja pada meja, tulisan buku, bunga, bantal dan sebagainya. Minta anak menyebutkan tulisan di kertas tersebut. Ajari anak mengenali tanda-tanda di sepanjang jalan.

3. Belajar mengingat-ingat
Masukkan sejumlah benda kecil atau mainan anak ke sebuah kantung. Minta anak memperhatikan kita ketika kita mengambil 3-4 macam benda kecil atau dari kantung tersebut. Letakkan di atas meja dan minta anak menyebut nama benda atau mainan satu persatu. Kemudian, minta anak menutup matanya, dan ambil salah satu benda tadi. Tanyakan kepada anak benda apa yang hilang. Bila ia sudah menguasai permainan ini, tambahkan jumlah benda yang diletakkan di meja.

4. Melengkapi kalimat
Buat kalimat pernyataan mengenai apa yang kita dan anak lakukan bersama dan minta anak menyelesaikannya. Misalnya, setelah mengajak anak ke kebun binatang: "Kemarin kamu pergi ke ....." atau setelah mengajak anak makan mie bakso: "Makanan kesukaan adik adalah .....".

5. Bercerita "ketika saya masiih kecil"
Anak senang mendengar cerita tentang masa kecil orang tuanya dan senang bercerita tentang masa kecil anak. Ceritakan kepada anak masa kecil kita dan selanjutnya minta anak menceritakan masa kecilnya.

6. Mengenal angka
Bantu anak mengenali angka dan berhitung. Ajak anak bermain kartu, gunakan kartu angka 2-10.

7. Buat anak mau bertanya dan bercerita tentang apa yang dilihat dan didengarnya

8. Dorong ajak sering melihat kita membaca buku

9. Bantu anak dalam memilih acara televisi, batasi waktu menonton TV maksima 2 jam. Dampingi anak selama menonton TV dan jelaskan kejadian baik atau buruk. Ingat bahwa acara dan berita televisi dapat berpengaruh buruk pada anak

10. Mengenal musim
Bantu anak mengenal musim hujan dan kemarau. Bicarakan apa yang terjadi pada kedua musim itu, pengaruhnya terhadap tanaman, binatang, dan alam sekitarnya.

11. Membantu pekerjaan di dapur
Katakan pada anak bahwa kita mengangkatnya sebagai "asisten" kita. Minta anak membantu memotong sayuran, menyiapkan, dan membersihkan meja makan, dan lainnya. Buat agar anak mau menjelaskan apa yang sedang dilakukannya. Katakan betapa menyenangkan dapat membantu sesama dan mengerjakan sesuatu dengan baik.
Tahapan Perkembangan
1. Berpakaian sendiri tanpa dibantu
2. Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal Ibu
Stimulasi
1. Berikan tugas rutin pada anak dalam kegiatan di rumah, ajak anak membantu kita di dapur dan makan bersama keluarga

2. Buat agar anak bermain dengan teman sebayanya

3. Ajak anak berbicara tentang apa yang dirasakan anak

4. Bersama-sama anak buatlah rencana jalan-jalan sesering mungkin

5. Membentuk kemandirian
Beri kesempatan pada anak untuk mengunjungi tetangga dekat, teman atau saudara tanpa ditemani kita. Selanjutnya minta anak bercerita tentang kunjungannya itu.

6. Mengikuti atau permainan atau petunjuk
Ajak anak bermain sekaligus belajar mengikuti aturan atau petunjuk permainan. Pada awal permainan beri perintah kepada anak, misalnya "berjalan 3 langkah besar ke depan atau berjalan mundur 5 langkah. Setiap kali akan menjalankan perintah itu, minta anak mengatakan: "bolehkan saya memulainya?" Setelah anak bisa memainkan permainan ini, bergantian anak yang memberikan perintah dan kita yang mengatakan "bolehkah saya memulainya".

7. Membuat "album" keluarga
Bantu anak membuat album keluarga yang ditempeli dengan foto-foto anggota keluarga. Tulis nama setiap orang di bawah fotonya.

8. Membuat "boneka"
Tunjukkan cara membuat "boneka" dari kertas. Gambar bagian muka dengan spidol. Agar dapat berdiri tegak, pasang lidi sebagai "rangka atau badan" boneka. Atau buat "boneka" dari kaos kaki bekas. Gambar mata, hidung, dan mulut. Gerakkan jari-jari tangan kita seolah-olah boneka itu dapat berbicara. Buat agar anak mau bermain dengan temannya selain bermain sendiri.

9. Menggambar orang
Tunjukkan pada anak cara menggambar orang pada selembar kertas. Jelaskan ketika kita menggambar mata, hidung, bibir, dan baju.

10. Bermain kreatif dengan teman-temannya
Undang ke rumah 2-3 anak sebayanya. Ajari anak-anak permainan dengan bernyanyi, membuat boneka dari kertas atau kaos kaki bekas dan kemudian memainkannya. Minta anak mau menirukan tingkah laku binatang seperti yang dilihatnya di kebun binatang.

11. Bermain "berjualan dan berbelanja di toko"
Kumpulkan benda-benda yang ada di rumah seperti sepatu, sendal, buku, mainan, majalah, dan sebagainya untuk bermain "belanja di toko". Tulis harga setiap benda pada secarik kertas kecil. Buat "uang kertas" dari potongan kertas dan "uang logam" dari kancing atau tutup botol. Kemudian minta anak berperan sebagai pemilik toko, kita dan anak lain berpura-pura membeli benda-benda itu dengan "uang kertas" dan "uang logam" itu. Selanjutnya secara bergantian anak-anak menjadi pembeli dan pemilik toko.
48-60 Bulan

Skrining Perkembangan

KPSP

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Usia 54 Bulan

Interpretasi:

Kemungkinan Penyimpangan

Rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Perkembangan Meragukan

Lakukan stimulasi lebih sering dengan penuh kasih sayang. Jadwalkan pemeriksaan ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil pemeriksaan selanjutnya juga meragukan, rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Normal Sesuai Usia

Lanjutkan stimulasi sesuai usia. Jadwalkan pemeriksaan berikutnya

KPSP

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Usia 60 Bulan

Interpretasi:

Kemungkinan Penyimpangan

Rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Perkembangan Meragukan

Lakukan stimulasi lebih sering dengan penuh kasih sayang. Jadwalkan pemeriksaan ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil pemeriksaan selanjutnya juga meragukan, rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Normal Sesuai Usia

Lanjutkan stimulasi sesuai usia. Jadwalkan pemeriksaan berikutnya

Anak Indonesia Sehat
Situs ini dibuat untuk para orang tua sebagai wadah pendukung untuk terciptanya pertumbuhan dan perkembangan Anak Indonesia Sehat.
magnifiercrosschevron-down