18-24 Bulan

Tahapan & Stimulasi

Tahapan Perkembangan
Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
Stimulasi
1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan
Dorong agar anak mau berlari, berjalan dengan berjinjit, bermain di air, menendang, melempar dan menangkap bola besar serta berjalan naik turun tangga.

2. Berjalan tanpa terhuyung – huyung

3. Melatih keseimbangan tubuh
Ajari anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. la mungkin perlu berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia melakukan untuk pertama kalinya. Usahakan agar anak menjadi terbiasa dan dapat berdiri dengan seimbang dalam waktu yang lebih lama setiap kali ia mengulangi permainan ini.

2. Mendorong mainan dengan kaki
Biarkan anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan kakinya agar mainan itu dapat bergerak maju.
Tahapan Perkembangan
1. Menumpuk 4 buah kubus
2. Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
3. Menggelindingkan bola kearah sasaran
Stimulasi
1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan
  1. Dorong agar anak mau main balok¬ balok, memasukkan benda yang satu ke dalam benda lainnya.
  2. Menggambar dengan crayon, spidol, pensil berwarna.
  3. Menggambar pakai tangan.
2. Mengenal berbagai ukuran dan bentuk
Buat lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda pada sebuah tutup kotak/kardus. Beri anak mainan/benda-benda yang bisa dimasukkan lewat lubang-lubang itu.

3. Bermain puzzle
Beri anak permainan puzzle sederhana, yang hanya terdiri dari 2-3 potong saja. Puzzle semacam itu dapat dibeli atau dibuat sendiri dari sepotong karton yang diberi gambar, kemudian dipotong-potong menjadi 2 atau 3 bagian.

4. Menggambar wajah atau bentuk
Tunjukkan kepada anak cara menggambar bentuk-bentuk seperti: garis, bulatan, dan lain-lainnya. Pakai spidol, crayon dan lain-lain.Ajarkan juga cara menggambar wajah.

5. Membuat berbagai bentuk dari adonan kue/lilin mainan
Beri anak adonan kue (apabila anda membuat kue) atau lilln yang bisa dlbentuk. Ajari bagaimana cara membuat berbagai bentuk.
Tahapan Perkembangan
Merespon dengan tersenyum
Stimulasi
1. Meraba dan memegang benda
Letakkan benda/mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di tangan bayi atau sentuhkan benda tersebut pada punggung jari-jarinya. Amati cara ia memegang benda tersebut. Hal ini berhubungan dengan suatu gerak reflek, meraba dan merasakan berbagai bentuk. Semakin bertambah umur bayi, ia akan semakin mampu memegang benda-benda kecil dengan ujung jarinya (menjepit). Jaga agar benda itu tidak melukai bayi atau tertelan dan membuatnya tersedak.
Tahapan Perkembangan
Menyebut 3 - 6 kata yang mempunyai art
Stimulasi
1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan
  1. Bernyanyi, bercerita dan membaca sajak-sajak untuk anak. Ajak agar ia mau ikut serta.
  2. Bicara banyak-banyak kepada anak, gunakan kalimat-kalimat pendek, jelas dan mudah ditiru anak.
  3. Setiap hari, anak dibacakan buku.
  4. Dorong agar anak anda mau menceritakan hal-hal yang dilakukan dan dilihatnya.
2. Melihat acara televisi
Biarkan anak melihat acara anak-anak di televisi.Dampingi anak dan bicarakan apa yang dilihatnya. Pilih acara yang bermutu dan sesuai dengan perkembangan anak dan batasi agar anak melihat televisi tidak lebih dari 1 jam sehari.

3. Mengerjakan perintah sederhana
Mulai memberi perintah kepada anak."Tolong bawakan kaus kaki merah",ATAU "Letakkan cangkirmu di meja". Tunjukkan kepada anak cara mengerjakan perintah tadi,gunakan kata¬ kata yang sederhana.

4. Bercerlta tentang apa yang dilihatnya
Perlihatkan sering-sering buku dan majalah bergambar kepada anak. Usahakan agar anak mau mencerita-kan apa yang dilihatnya.anak. Usahakan agar anak mau mencerita-kan apa yang dilihatnya.
Tahapan Perkembangan
1. Memegang cangkir sendiri, belajar makan - minum sendiri
2. Bertepuk tangan, melambai-lambai
3. Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
4. Mengetahui Jenis kelamin diri sendiri perempuan atau laki-laki
Stimulasi
1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan
  1. Ajak anak mengunjungi tempat bermain kebun binatang, lapangan terbang, museum dan lain-lain.
  2. Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel.
  3. Usahakan agar anak mau melepas pakaiannya sendiri (tanpa harus dibantu), membereskan mainannya dan membantu kegiatan rumah tangga yang ringan.
  4. Ajari ia makan sendiri dengan memakai sendok dan garpu, dan ajak ia makan bersama keluarga.
2. Mengancingkan kancing baju
Beri anak pakaian atau mainan yang mempunyai bush kancing/kancing tarik. Ajari anak cara mengancingkan kancing tersebut.

3. Permainan yang memerlukan lnteraksi dengan teman bermain
Usahakan agar anak bermain dengan teman sebaya misalnya bermain petak umpet. Dengan bermain seperti ini, anak akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan den giliran bermain dengan teman-temannya.

4. Membuat rumah-rumahan
Ajak anak membuat rumah-rumahan dari kotak besar/ kardus. Potong kardus itu untuk membuat jendela dan pintu rumah.

5. Berpakaian
Biarkan anak memakai pakaiannya sendiri sejauh yang dapat dilakukannya. Setelah belajar lebih banyak mengenal hal ini, berangsur-angsur ia akan mau melakukan sendiri tanpa dibantu.

6. Perkenalkan jenis kelamin
Mulai diperkenalkan tentang jenis kelamin anak, baik saat memandikan anak atau memakaikan pakaian. Gunakan kata sederhana dan dengan intonasi datar.
18-24 Bulan

Skrining Perkembangan

KPSP

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Usia 21 Bulan

Interpretasi:

Kemungkinan Penyimpangan

Rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Perkembangan Meragukan

Lakukan stimulasi lebih sering dengan penuh kasih sayang. Jadwalkan pemeriksaan ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil pemeriksaan selanjutnya juga meragukan, rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Normal Sesuai Usia

Lanjutkan stimulasi sesuai usia. Jadwalkan pemeriksaan berikutnya

KPSP

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Usia 24 Bulan

Interpretasi:

Kemungkinan Penyimpangan

Rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Perkembangan Meragukan

Lakukan stimulasi lebih sering dengan penuh kasih sayang. Jadwalkan pemeriksaan ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil pemeriksaan selanjutnya juga meragukan, rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1

Interpretasi:

Normal Sesuai Usia

Lanjutkan stimulasi sesuai usia. Jadwalkan pemeriksaan berikutnya

Anak Indonesia Sehat
Situs ini dibuat untuk para orang tua sebagai wadah pendukung untuk terciptanya pertumbuhan dan perkembangan Anak Indonesia Sehat.
magnifiercrosschevron-down