Kesiapsiagaan Bencana Gunung Berapi

Diperbarui 05/12/2021

Gunung berapi yang meletus dapat menghamburkan abu, lahar, batuan padat, dan gas ke udara, menciptakan bahaya yang dapat menimbulkan efek negative bagi orang-orang di sekitarnya, mengganggu perjalanan udara, dan menghancurkan sarana prasarana sampai dengan radius bermil-mil jauhnya. Berikut beberapa panduan yang dapat diperhatikan sebelum, selama, dan setelah letusan gunung berapi

A. SEBELUM GUNUNG BERAPI MELETUS

I. Prapreparasi Sebelum Bencana

  • Mempersiapkan kit kesiapsiagaan darurat.
  • Membuat rencana evakuasi rumah tangga yang mencakup semua anggota keluarga hingga mencakup hewan peliharaan dan ternak .
  • Selalu memantau dan tetap terinformasi tentang risiko dan rencana respons di lingkup komunitas.
  • Memastikan setiap anggota keluarga mengetahui cara untuk menghubungi kembali jika sewaktu-waktu terpisah selama keadaan darurat.
  • Unduh Aplikasi Daruratyang dapat menginformasikan keadaan darurat melalui handphone

II. Persiapan Sebelum Bencana Gunung Meletus

  1. Perlindungan Terhadap Keluarga
  2. Bicarakan tentang gunung berapi dengan keluarga Anda sehingga semua orang tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi letusan gunung berapi.
  3. Mendiskusikan sebelumnya membantu mengurangi rasa takut, terutama untuk anak-anak yang lebih kecil.
  4. Siapkan sepasang kacamata dan masker debu untuk setiap anggota rumah tangga Anda jika terjadi hujan abu.
  5. Pastikan setiap anggota keluarga Anda membawa kartu identitas atau pengenal, serta uang darurat secukupnya .
  6. Apabila anda terlinung dengan asuransi, bicaralah dengan agen asuransi Anda. Cari tahu apa yang akan atau tidak akan ditanggung oleh polis pemilik rumah Anda jika terjadi letusan gunung berapi.
  • Perlindungan Terhadap Ternak dan Binatang Peliharaan
  • Siapkan kit darurat untuk perlindungan terhadap ternak dan hewan peliharaan Anda.
  • Perlindungan Terhadap Rumah dan Sarana Prasarana
  • Buat daftar barang-barang yang harus dibawa ke dalam rumah jika terjadi hujan abu.
  • Buat daftar barang terpenting yang harus dibawa jika memerlukan evakuasi segera.

B. SELAMA GUNUNG BERAPI MELETUS

Tetap di Lingkungan Aman Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi

  • Dengarkan stasiun lokal di radio atau televisi yang masih dapat dioperasikan untuk informasi dan instruksi darurat terbaru.
  • Pejabat setempat akan memberikan saran yang paling tepat untuk situasi khusus Anda.
  • Ikuti semua perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, dan terapkan rencana darurat Anda.
  • Meskipun tampaknya aman untuk tinggal di rumah dan menunggu letusan, jika Anda berada di zona bahaya, melakukannya bisa sangat berbahaya.
  • Jika berada di dalam ruangan, tutup semua jendela, pintu, dan peredam agar abu vulkanik tidak masuk.
  • Letakkan semua mesin di dalam garasi atau gudang untuk melindunginya dari abu vulkanik.
  • Jika bangunan tidak tersedia, tutupi mesin dengan terpal besar.
  • Bawa hewan dan ternak ke tempat perlindungan tertutup untuk melindungi mereka dari menghirup abu vulkanik.
  1. Bila berada di luar ruangan
  2. Carilah perlindungan di dalam ruangan jika memungkinkan.
  3. Tetap keluar dari zona terlarang yang ditentukan. Efek dari letusan gunung berapi dapat dialami bermil-mil dari gunung berapi.
  4. Hindari daerah dataran rendah, daerah yang mengikuti arah angin gunung berapi, dan lembah sungai di hilir gunung berapi. Puing-puing dan abu akan dibawa oleh angin dan gravitasi.
  5. Tetap di daerah di mana Anda tidak akan terkena potensi atau resiko bahaya letusan gunung berapi lebih jauh. Mencoba melihat gunung berapi yang meletus dari dekat adalah ide yang mematikan.
  • Bila Terperangkap dalam Hujan Abu
  • Kenakan masker debu yang dirancang untuk melindungi paru-paru dari iritasi akibat partikel kecil.
  • Lindungi mata Anda dengan memakai kacamata.
  • Pakailah kacamata, bukan lensa kontak.
  • Jaga agar kulit Anda tetap tertutup semaksimal mungkin.

C. SETELAH GUNUNG BERAPI MELETUS

Tetap di Lingkungan Aman SetelahTerjadi Letusan Gunung Berapi  

  • Beri tahu teman dan keluarga bahwa Anda aman, secara langsung atau melalui posko koordinasi atau petugas yang bertugas di lapangan
  • Apabila telah dilakukan proses evakuasi, kembalilah hanya ketika pihak berwenang mengatakan aman untuk melakukannya.
  • Lanjutkan mendengarkan berita lokal atau pemberitahuan resmi untuk informasi dan instruksi terbaru.
  • Jika orang-orang di sekitar Anda terluka, segera hubungi petugas kesehatan terdekat yang bertugas.
  • Periksa tempat kejadian untuk memastikan aman untuk Anda dekati, minta bantuan, dan jika Anda terlatih, berikan pertolongan pertama kepada mereka yang membutuhkan sampai petugas tanggap darurat dapat tiba.

Merawat diri sendiri & orang di sekitar

  • Tetap di dalam ruangan dan jauh dari daerah hujan abu vulkanik jika memungkinkan. Partikel abu vulkanik yang halus dan seperti kaca dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi anak-anak dan orang-orang dengan kondisi pernapasan, seperti asma, bronkitis kronis, atau emfisema.
  • Kenakan masker debu yang dirancang untuk melindungi paru-paru dari iritasi akibat partikel kecil
  • Lindungi mata Anda dengan memakai kacamata. Pakailah kacamata, bukan lensa kontak.
  • Jaga agar kulit Anda tetap tertutup semaksimalmungkin.
  • Luangkan waktu untuk memastikan pemulihan emosional Anda
  • Membantu orang yang membutuhkan bantuan tambahan—bayi, orang lanjut usia, mereka yang tidak memiliki transportasi, keluarga besar yang mungkin memerlukan bantuan tambahan dalam situasi darurat, penyandang disabilitas, dan orang yang merawat mereka.
  • Jauhkan hewan dari hujan abu dan area yang berpotensi menjadi titik panas. Cuci kaki dan bulu atau kulit hewan untuk mencegah mereka menelan atau menghirup abu saat merawat diri.

Rencana Untuk Pulang dengan Selamat

  • Hindari mengemudi di hujan abu lebat. Mengemudi akan menimbulkan abu vulkanik yang dapat menyumbat mesin dan menghentikan kendaraan. Abrasi dapat merusak bagian yang bergerak, termasuk bantalan, rem, dan transmisi.
  • Pemeriksa struktur dan utilitas dan sistem rumah Anda setelah letusan gunung berapi.
  • Mendokumentasikan kerusakan rumah, baik bangunan maupun isinya, bila diperlukan untuk kepentingan klaim asuransi.

Membersihkan dan Memperbaiki Rumah Paska Letusan Gunung Berapi

  • Kenakan pakaian pelindung, termasuk celana panjang, kemeja lengan panjang dan sepatu kokoh, dan berhati-hatilah.
  • Segera setelah aman untuk melakukannya, bersihkan atap Anda dari abu. Abu sangat berat dan dapat menyebabkan bangunan runtuh, terutama jika dibuat basah oleh hujan. Berhati-hatilah saat bekerja di atap.
  • Periksa lebih lanjut terkait sarana dan prasarana paska letusan gunung berapi, termasuk persediaan yang Anda perlukan dan cara menangani bahaya kebakaran seperti gas, listrik, dan bahan kimia.

D. MITOS DAN FAKTA

MitosFakta
Gunung berapi meletus dengan teratur.Gunung berapi umumnya mengalami periode letusan jarak dekat diikuti oleh periode tenang yang lama. Kebanyakan gunung berapi tidak menunjukkan keteraturan, dan dengan demikian berdasarkan sejarah masa lalu saja tidak dapat dianggap "terlambat" atau "siap meledak."
Gunung berapi tidak dapat diprediksi, meletus kapan saja tanpa peringatan.Gunung berapi biasanya memberikan tanda peringatan bahwa gunung tersebut akan meletus berminggu-minggu hingga berbulan-bulan atau lebih sebelumnya. Meskipun kita tidak dapat memprediksi kapan gunung berapi akan mulai gelisah, begitu aktivitas dimulai, para ilmuwan dapat membuat prakiraan umum tentang seberapa cepat letusan akan terjadi. Tantangan yang lebih sulit bagi ahli vulkanologi adalah memperkirakan ukuran letusan yang akan datang.
Aliran lava adalah bahaya paling signifikan dari gunung berapi.1. Hujan abu vulkanik yang dihasilkan dari letusan bergaya eksplosif. Abu vulkanik, sisa-sisa batuan vulkanik yang hancur, naik ke atmosfer, yang merupakan bahaya bagi pesawat dan mempengaruhi area yang luas melawan arah angin ketika jatuh kembali ke bumi. Dimana jatuh dalam jumlah yang cukup, dapat menyebabkan kesulitan untuk kendaraan, mesin, dan utilitas, dan dapat membahayakan kesehatan manusia. 

2. Semburan lumpur vulkanik (lahar) yang dihasilkan dari pencairan salju dan es secara tiba-tiba selama letusan. Lahar dapat menggenangi lembah sungai yang jaraknya puluhan mil, menghancurkan jembatan, jalan raya, dan jenis pembangunan lainnya, serta membahayakan manusia.
Gempa bumi menyebabkan letusan gunung berapi.Gempa bumi menunjukkan bentang alam yang aktif secara geologis, tetapi bukan penyebab letusan gunung berapi. Dalam kasus yang jarang terjadi, gempa bumi tektonik besar telah memicu letusan gunung berapi di dekatnya yang telah siap untuk meletus. Dalam kasus Gunung St. Helens, gempa bumi di bawah gunung berapi menunjukkan potensi aktivitas letusan.
Daftar Pustaka:
redcross.org
Lihat Sumber
Bagikan Artikel
Bagikan Artikel

Dapatkan Informasi Terbaru

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru seputar
Anak Indonesia Sehat!

Berlangganan
Notifikasi
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
Anak Indonesia Sehat
Situs ini dibuat untuk para orang tua sebagai wadah pendukung untuk terciptanya pertumbuhan dan perkembangan Anak Indonesia Sehat.
magnifiercrosschevron-down