Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan metabolik, maupun kelainan autoimun.
Penyebab utama hepatitis adalah infeksi virus.
Apa itu Virus Hepatitis ?
Virus hepatitis hanya menginfeksi hati, tidak pernah ke organ lain.
Dengan kemajuan di bidang biologi-molekuler telah dapat diidentifikasi sedikitnya 6 virus penyebab utama hepatitis, yaitu A, B, C, D, E, dan G.
Anak yang menderita hepatitis A tidak akan berubah menjadi hepatitis B, C, D dan selanjutnya, karena masing-masing virus sangat berbeda dan tidak dapat berubah menjadi virus lain.
Apa itu Hepatitis B ?
Hepatitis B adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B.
Hepatitis B paling ditakutkan karena dapat menjadi kronik.
Hepatitis virus B kronik merupakan infeksi virus hepatitis B yang menetap paling sedikit selama 6 bulan.
Penderita Hepatitis B kronik merupakan sumber penularan utama.
Resiko menjadi kronik sangat tinggi (90%) bila infeksi tersebut didapat saat bayi.
Penularan pada bayi didapat dari ibu pembawa hepatitis B kronik, yang disebut sebagai transmisi vertikal.
Transmisi vertikal dapat terjadi saat intrauterin, intrapartum atau setelah lahir, tetapi sebagian besar transmisi vertikal tersebut terjadi intrapartum.
Angka Kejadian Hepatitis B
Hepatitis B ini bersifat endemis di seluruh dunia terutama Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Prevalens di Indonesia berkisar 3-20% dan diduga sebagian besar terinfeksi melalui transmisi vertikal.
Perjalanan Penyakit Hepatitis B
Apa Gejala Hepatitis B Kronik ?
70% anak yang terinfeksi hepatitis B akut tidak ada gejala.
Anak dapat terjangkit tetapi tidak mengetahuinya.
Hepatitis B kronik pada anak umumnya tidak menimbulkan gejala, kadang hanya timbul mual atau lesu.
Siapa yang Berisiko Terkena Hepatitis B ?
Transfusi
Cuci darah
Tertusuk jarum suntik
Petugas medis
Petugas laboratorium
Alat cukur bersama
Akunpuntur
Tindik
Narkoba suntik
Pemadam kebakaran
Pasangan penderita hepatitis B
Tato
Bagaimana Mencegah Hepatitis B ?
Uji tapis donor darah terhadap virus hepatitis B
Sterilisasi alat operasi, alat suntik, peralatan gigi.
Penggunaan sarung tangan oleh tenaga medis
Mencegah kemungkinan terjadinya luka kecil yang dapat menjadi tempat masuknya virus seperti pemakaian sikat gigi, sisir, alat pencukur pribadi.
Cara Terbaik Mencegah Hepatitis B
Memotong transmisi vertikal
Memberikan vaksinasi hepatitis B sesuai jadwal imunisasi terbaru yang direkomendasikan oleh IDAI dan Kemenkes.
Bagikan Artikel
Bagikan Artikel
Dapatkan Informasi Terbaru
Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru seputar Anak Indonesia Sehat!