Gangguan irama jantung pada bayi dan anak adalah kelainan detak jantung atau laju denyut jantung yang tidak sesuai usia yang terjadi pada bayi dan anak. Orangtua ataupun pengasuh bayi dan anak diharapkan dapat melakukan pemeriksaan denyut jantung atau menghitung nadi pada bayi dan anak dengan menghitung denyut yang diperiksa pada pergelangan tangan anak dengan cara meraba denyutan pada pembuluh darah nadi radialis yang berada sejajar atau lurus dengan ibu jari. Perhitungan denyut nadi juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat pulse oximetry yang secara otomatis dapat menghitung denyut jantung atau laju nadi bayi dan anak.
Gangguan irama pada bayi dan anak sebenarnya digolongkan menjadi dua kelompok yakni :
Perlu diingat bahwa detak jantung yang berubah menjadi lebih lambat ataupun lebih cepat tidak selalu disebabkan oleh kelainan di dalam jantung, namun bisa juga karena kelainan di luar jantung, contohnya pada anak yang sedang mengalami demam maka laju nadi anak tersebut akan meningkat sedangkan pada anak dengan adanya tumor otak di daerah pusat kontrol jantung atau sentral dapat mengalami detak jantung yang lebih rendah daripada normal.
Perlu diketahui bahwa pada jantung adalah salah satu organ yang unik karena terdapat sumber kelistrikan jantung yang berjalan secara ritmik sesuai denyut jantung normal melalui sumber kelistrikan utama yakni dikenal dengan Nodus sinoatrial (SA) kemudian ke nodus atrioventrikular (AV) kemudian ke kumpulan His kemudian menjalar ke seluruh otot bilik jantung melalui jaras Purkinye.
Gangguan irama yang sering terjadi pada anak dan mengancam jiwa adalah bila detak jantung anak atau bayi sangat cepat dikenal dengan Takikardia Supraventrikular biasanya disebabkan karena adanya sumber kelistrikan selain nodus SA dan bila detaknya sangat lambat dikenal sebagai Blok irama atrioventrikular total diebabkan karena adanya keterlambatan penjalaran listrik ke otot jantung. Kedua gangguan irama ini harus segera dikenali karena sangat mengancam jiwa.
Pada bayi gejala nya tidak khas biasanya bayi tampak sangat rewel, sangat gelisah, berkeringat banyak dan tidak mau menetek ibu ataupun minum susu formulanya. Sedangkan pada anak lebih tampak jelas seperi detak jantung yang lebih cepat, keringat banyak, sering pingsan, cepat lelah, nyeri dada, berdebar debar dan merasakan detak jantung lebih cepat.
Paling utama yang harus dilakukan adalah orangtua tidak boleh panik apabila anaknya mengalami gangguan seperti tanda gangguan irama pada jantung, Tenangkan anak dan segera dibawa ke RS terdekat untuk menjalani pemeriksaan dokter. Apabila dibutuhkan akan dilakukan konsultasi ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan EKG(rekam jantung) dan apabila diperlukan dapat dikonsultasikan kepada dokter anak konsultan jantung.
Apabila setelah pemeriksaan rekam jantung didapatkan kelainan yang mengancam nyawa maka anak akan dirawat di rumah sakit dan mendapatkan obat obatan untuk gangguan irama jantung serta menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mencari penyebab irama jantungnya.
Bila gangguan irama disebabkan oleh kelainan di luar jantung maka akan diberikan obat obatan dan penanganan penyebab di luar jantung. Apabila ternyata penyebabnya di jantung maka seorang dokter anak konsultan jantung dapat melakukan tindakan untuk gangguan irama yang terjadi misalnya :
Orangtua harus membantu anaknya supaya rutin mengkonsumsi obat gangguan irama yang diresepkan oleh dokter