Sejak dulu hingga sekarang, kita sepakat bahwa menjadi ibu menyusui adalah pekerjaan sepenuh hati sekaligus sepenuh waktu – pendapat ini tidak berlebihan, coba kita hitung seluruh sesi pemberian ASI sejak bayi lahir sampai berumur 12 bulan, maka totalnya akan mencapai 1.800 jam! Silakan bandingkan dengan jumlah jam kerja pegawai (40 jam kerja seminggu dengan liburan tiga minggu) mencatat 1.960 jam setahun.
Tidak perlu diperdebatkan, ibu menyusui yang bekerja memiliki tanggung jawab ganda, bahkan saat mereka bekerja dari rumah/work from home (WFH). Meskipun WFH tentu membuat beberapa hal lebih mudah, tetapi itu tidak berarti bahwa ibu menyusui yang juga WFH otomatis bisa melakukannya dengan mudah. Berikut adalah beberapa tips praktis, yang didukung penelitian, untuk membantu Ibu melewati hari kerja, namun tetap dapat menyusui dengan lancar!
1. Pahami hak sebagai pekerja perempuan: Ibu menyusui berhak memerah ASI selama jam kerja. Sampaikan hal ini kepada rekan kerja atau atasan sebelum memulai kesepakatan WFH.
2. Siapkan area kerja yang mendukung: Atur dan ciptakan ruangan yang nyaman dan terjaga privasi untuk memerah ASI atau menyusui selama jam kerja. Ini akan membantu Ibu tetap fokus dan rileks.
3. Jadilah suporter untuk diri sendiri: Komunikasikan kebutuhan untuk menyusui bayi kepada rekan kerja dan atasan. Beri tahu jadwal kerja dan kapan jam istirahat, gunakan waktu istirahat untuk memerah ASI atau menyusui, tak lupa bersantai, mendengarkan musik, atau melakukan hal lain yang membuat Ibu merasa santai sambil menikmati waktu istirahat bersama bayi.
4. Pertimbangkan ritme dan tuntutan pekerjaan: Jika alur kerja cukup fleksibel, manfaatkan untuk menyusui bayi di sela-sela jam kerja. Jika tidak, Ibu mungkin perlu memerah dan menyimpan ASI untuk diberikan pada bayi.
5. Tentukan waktu memerah ASI: Jika selama WFH ibu perlu memerah ASI, tetapkan jadwal yang rutin sesuai kebutuhan bayi. Rutinitas pengosongan payudara akan membantu mempertahankan suplai ASI dan memastikan kecukupan stok ASI perah untuk bayi.
Singkatnya, menyusui saat bekerja dari rumah memang memberi tantangan, tetapi ada cara untuk menjadikannya sebagai kesempatan unik, menyeimbangkan peran sebagai ibu menyusui dan sekaligus ibu yang bekerja.
Selamat merayakan Pekan Menyusui Sedunia 1-7 Agustus 2023: Empower Parents, Enable Breastfeeding!